Setelah Perang Dunia II, Perang Saudara Cina antara Partai Komunis Cina dan Kuomintang berakhir pada 1949 dengan pihak komunis menguasai Cina Daratan dan Kuomintang menguasai Taiwan dan beberapa pulau-pulau lepas pantai di Fujian. Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong memproklamasikan Republik Rakyat Cina dan mendirikan sebuah negara komunis.
Para pendukung Era Maoisme, yang terdiri dari kebanyakan rakyat Cina miskin dan lebih tradisionil atau nasionalis dan pemerhati asing yang percaya kepada komunisme, mengatakan bahwa di bawah Mao, persatuan dan kedaulatan Cina dapat dipastikan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir, dan terdapat perkembangan infrastruktur, industri, kesehatan, dan pendidikan, yang mereka percayai telah membantu meningkatkan standar hidup rakyat. Mereka juga yakin bahwa kampanye seperti Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Kebudayaan penting dalam mempercepat perkembangan Cina dan menjernihkan kebudayaan mereka. Pihak pendukung juga ragu terhadap statistik dan kesaksian yang diberikan mengenai jumlah korban jiwa dan kerusakan lainnya yang disebabkan kampanye Mao.
Meskipun begitu, para kritikus rezim Mao, yang terdiri dari mayoritas analis asing dan para peninjau serta beberapa rakyat Cina, khususnya para anggota kelas menengah dan penduduk kota yang lebih terbuka pemikirannya, mengatakan bahwa pemerintahan Mao membebankan pengawasan yang ketat terhadap kehidupan sehari-hari rakyat, dan yakin bahwa kampanye seperti Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Kebudayaan berperan atau mengakibatkan hilangnya jutaan jiwa, mendatangkan biaya ekonomi yang besar, dan merusak warisan budaya Cina. Lompatan Jauh ke Depan, pada khusunya, mendahului periode kelaparan yang besar di Cina yang, menurut sumber-sumber Barat dan Timur yang dapat dipercaya, mengakibatkan kematian 20-30 juta orang; kebanyakan analis Barat dan Cina mengatakan ini disebabkan Lompatan Jauh ke Depan namun Mao dan lainnya mengatakan ini disebabkan musibah alam; ada juga yang meragukan angka kematian tersebut, atau berkata bahwa lebih banyak orang mati karena kelaparan atau sebab politis lainnya pada masa pemerintahan Chiang Kai Shek.
Setelah kegagalan ekonomi yang dramatis pada awal 1960-an, Mao mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Cina. Kongres Rakyat Nasional melantik Liu Shaoqi sebagai pengganti Mao. Mao tetap menjadi ketua partai namun dilepas dari tugas ekonomi sehari-hari yang dikontrol dengan lebih lunak oleh Liu Shaoqi, Deng Xiaoping dan lainnya yang memulai reformasi keuangan.
Pada 1966 Mao meluncurkan Revolusi Kebudayaan, yang dilihat lawannya (termasuk analis Barat dan banyak remaja Cina kala itu) sebagai balasan terhadap rival-rivalnya dengan memobilisasi para remaja untuk mendukung pemikirannya dan menyingkirkan kepemimpinan yang lunak pada saat itu, namun oleh pendukungnya dipandang sebagai sebuah percobaan demokrasi langsung dan sebuah langkah asli dalam menghilangkan korupsi dan pengaruh buruk lainnya dari masyarakat Cina. Kekacauan pun timbul namun hal ini segera berkurang di bawah kepemimpinan Zhou Enlai di mana para kekuatan moderat kembali memperoleh pengaruhnya. Setelah kematian Mao, Deng Xiaoping berhasil memperoleh kekuasaan dan janda Mao, Jiang Qing beserta rekan-rekannya, Kelompok Empat, yang telah mengambil alih kekuasaan negara, ditangkap dan dibawa ke pengadilan.
Sejak saat itu, pihak pemerintah telah secara bertahap (dan telah banyak) melunakkan kontrol pemerintah terhadap kehidupan sehari-hari rakyatnya, dan telah memulai perpindahan ekonomi Cina menuju sistem berbasiskan pasar.
Para pendukung reformasi keuangan – biasanya rakyat kelas menengah dan pemerhati Barat berhaluan kiri-tengah dan kanan – menunjukkan bukti terjadinya perkembangan pesat pada ekonomi di sektor konsumen dan ekspor, terciptanya kelas menengah (khususnya di kota pesisir di mana sebagian besar perkembangan industri dipusatkan) yang kini merupakan 15% dari populasi, standar hidup yang kian tinggi (diperlihatkan melalui peningkatan pesat pada GDP per kapita, belanja konsumen, perkiraan umur, persentase baca-tulis, dan jumlah produksi beras) dan hak dan kebebasan pribadi yang lebih luas untuk masyarakat biasa.
Para pengkritik reformasi ekonomi – biasanya masyarakat miskin di Cina dan pemerhati Barat berhaluan kiri, menunjukkan bukti bahwa proses reformasi telah menciptakan kesenjangan kekayaan, polusi lingkungan, korupsi yang menjadi-jadi, pengangguran yang meningkat akibat PHK di perusahaan negara yang tidak efisien, serta telah memperkenalkan pengaruh budaya yang kurang diterima. Akibatnya mereka percaya bahwa budaya Cina telah dikorupsi, rakyat miskin semakin miskin dan terpisah, dan stabilitas sosial negara semakin terancam.
Meskipun ada kelonggaran terhadap kapitalisme, Partai Komunis Cina tetap berkuasa dan telah mempertahankan kebijakan yang mengekang terhadap kumpulan-kumpulan yang dianggap berbahaya, seperti Falun Gong dan gerakan separatis di Tibet. Pendukung kebijakan ini – biasanya penduduk pedesaan dan mayoritas kecil penduduk perkotaan, menyatakan bahwa kebijakan ini menjaga stabilitas dalam sebuah masyarakat yang terpecah oleh perbedaan kelas dan permusuhan, yang tidak mempunyai sejarah partisipasi publik, dan hukum yang terbatas. Para pengkritik – umumnya minoritas dari rakyat Cina, para rakyat pelarian Cina di luar negeri, penduduk Taiwan dan Hong Kong, etnis minoritas seperti bangsa Tibet dan pihak Barat, mengatakan bahwa kebijakan ini melanggar hak asasi manusia yang dikenal komunitas internasional, dan mereka juga mengklaim hal tersebut mengakibatkan terciptanya sebuah negara polisi, yang menimbulkan rasa takut.
Media Sumber Dakwah Anda. :) optimislah tersenyum menatap hari yang cerah di depan anda.
Anda adalah pengunjung yang ke:
mediadakwahanda.blogspot.com.
ISLAMIC CENTER BLOG ( MEDIA BLOG ISLAM )
AGAMA ADALAH TIANG HIDUP SEKALIGUS NASIHAT
AGAMA ADALAH TIANG HIDUP SEKALIGUS NASIHAT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2011
(91)
-
▼
April
(18)
- Taman Nasional Danau Sentarum
- 10 Manusia Dengan Tubuh Istimewa Yang Langka Di Dunia
- 10 orang terkaya di indonesia
- 10 orang terkaya di dunia
- Sepeda santai
- Kalahkan SMPN 4 Pontianak SMPN 8 Pontianak ke Semi...
- Kuntilanak Yang Melayang
- Cewek Misterius Di Tangkuban Perahu
- kota2 hantu yang paling menyeramkan di dunia.
- kota-kota hantu yang hidup kembali
- Tim nasional sepak bola Indonesia
- sejarah kalimantan barat.
- sejarah Indonesia
- PROFILE ARAB SAUDI
- sejarah negeri China
- 20 negara dengan jumlah tentara terbanyak
- Daftar jumlah negara dengan populasi islam terbanyak
- 10 negara dengan populasi islam terbanyak.
-
▼
April
(18)
Artikel populer
-
berikut adalah misteri2 yang ada di SMPN 8 PONTIANAK diantaranya adalah : 1.kolam depan WC Kolam di depan wc menurut kakak2 kelas yang...
-
1.Muara Angke, Monumen HAM Abadi Bagi para penikmat sejarah Batavia, asal muasal nama Muara Angke ini sangat banyak ragamnya. Dan menarik...
-
1. Liebherr hydraulic shovel- salah satu hidraulic excavator terbesar di dunia liebherr hydarulic shovel raksasa ini di produksi oleh l...
-
1.Misteri Bayi Mirip Kodok Dari Nepal Dunia memang makin sulit dimengerti dan misteri kehidupan manusia makin membingungkan kita...
-
Kabupaten Ketapang adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Barat. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Ketapang, sebua...
-
Sungguh luar biasa tanggapan yang telah diberikan oleh masyarakat mengenai tokek yang ternyata benilai tinggi. masyarakat berbondong-bondong...
-
oleh : koleksi-fitra : fitra ramadhani. Pada hari selasa, tanggal 28 juni tahun 2011.Hampir seluruh rumah dan kantor-kantor di...
-
Musim 2010/11 semakin mendekati garis finis, jendela transfer pun segera dibuka. Seperti biasanya, klub-klub di seantero Eropa mulai sibuk m...
-
Kenapa umat Kristen, yahudi, maupun Nasrani begitu membenci Islam ?? lalu kenapa mereka membakar Alqur'an ? masih ingatkah anda peris...
-
Sungguh besar ke ajaiban allah saya dapat video ini dari youtube.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar