Selasa, 11 Mei 2010 , 03:11:00 4 Persen Sekolah di Kota Pontianak Rusak Berat

Selasa, 11 Mei 2010 , 03:11:00 4 Persen Sekolah di Kota Pontianak Rusak Berat   PONTIANAK. Lebih kurang 4 persen gedung sekolah di Kota Pontianak mengalami rusak berat. Lokasinya hampir merata di seluruh kecamatan, terutama di Pontianak Tenggara, Pontianak Barat dan Pontianak Timur. “Sekolah yang mengalami rusak berat adalah SMP Negeri 8 Pontianak. Sejumlah lantai turun. Namun, ini sudah ditangani Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, sebab di SMP ini banyak menampung siswa yang berasal dari Kabupaten Kubu Raya (KKR),” kata Walikota Pontianak H Sutarmidji, belum lama ini. Ditegaskan Sutarmidji, sekolah dengan kondisi ruang kelas baik sebanyak 82,39 persen, rusak ringan 14,09 persen dan rusak berat 4,14 persen. Pada tahun anggaran 2009 lalu paparnya, Pemkot Pontianak telah melaksanakan pembangunan kembali SMP Negeri 3 tahap III, sekolah satu atap yakni SD dan SMP di Kecamatan Pontianak Utara, pembangunan kembali gedung SMA Negeri 8 dan SMP Negeri 4. Kemudian, pembangunan gedung SD regrouping tahap III dan rehabilitasi gedung SD, dana bantuan untuk SMP berstandar nasional, rehabilitasi SD dari sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak 71 SD, meliputi rehabilitasi kelas, sanitasi dan WC, meubelair, perpustakaan dan UKS. Lebih lanjut Sutarmidji mengatakan, untuk persentase kelulusan SD/MI sebanyak 92,45 persen, SMP/MTs sebanyak 76,69 persen, SMA/SMK/MA sebanyak 81,76 persen. Angka putus sekolah SD/MI sebanyak 0,43 persen, SMP/MTs sebanyak 2,94 persen dan SMA/SMK/MA sebanyak 0,30 persen. Selanjutnya, tingkat kesesuaian guru mengajar sebanyak 71,12 persen. Selain itu papar Walikota, kelengkapan fasilitas SD/MI untuk perpustakaan sebesar 28,95 persen, ruang UKS 26,94 persen dan lapangan olahraga mencapai 25,81 persen. Kelengkapan fasilitas SMP/MTs untuk perpustakaan 27,55 persen, ruang laboratorium 41,13 persen, ruang UKS 27,96 persen dan lapangan olahraga 25,88 persen. Sementara kelengkapan fasilitas bagi SMA/MA untuk perpustakaan sebesar 25,58 persen, ruang laboratorium 25,77 persen, ruang UKS 32,33 persen, lapangan olahraga 27,38 persen. “Sedangkan kelengkapan fasilitas SMK untuk perpustakaan 28,22 persen, ruang laboratorium 61,88 persen, ruang UKS 28,89 persen serta lapangan olahraga 25,86 persen,” ungkap Sutarmidji. (ian)