assalamu'alaikum wr.wb.
kak saya mau nanya, gimana sih kesedihan menurut kaum sufi itu kak ???
dan apaka ada yang mendukung kesedihan mereka ???
dan apakah ada orang yang menolak pikiran mereka ???
Arief rahman hakim
Dek.....Arief rahman yang di rahmati oleh Allah
sebagian ahli tawasuf dan ahli hikmah berpendapat, kesedihan memang harus di lakukan oleh seorang kaum sufi.Dalam hal ini, Abu utsman Al-Hairi mengatakan, " kesedihan dalam pelbagai bentuknya adalah suatu kemuliaan dan nilai lebih tinggi dari seorang mukmin. Kesedihan tidak akan menjerumuskan ke maksiatan; karen a kalau ia bukan sebuah ke istimewaan, tentu dia merupakan proses pembersihan diri "
Akan tetapi, mayorutas ahli hikmah menolah pendapat Abu utsman Al-Hairi tadi. sebab menurut mereka,
kesedihan adalah tragedi dan cobaan dai Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada manusia. kesedihan sama halnya dengan penyakit. Jadi dia tidak tahapan yang mesti di lakoni oleh kaum sufi
Namun, ada pula yang sependapat dengan Abu utsman Al-Hairi, yaitu, Syaikh Al-Islam dalam karyanya
Manazil As-Sairin Maqanat Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nas'tain, dan di syarah Ibnu Al-Qayyim dalam Madarij As-Salikin *.mengatakan, " Salah satu tahapuntuk mencapai tingkat [ Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in ] adalah kesedihan.
kak saya mau nanya, gimana sih kesedihan menurut kaum sufi itu kak ???
dan apaka ada yang mendukung kesedihan mereka ???
dan apakah ada orang yang menolak pikiran mereka ???
Arief rahman hakim
Dek.....Arief rahman yang di rahmati oleh Allah
sebagian ahli tawasuf dan ahli hikmah berpendapat, kesedihan memang harus di lakukan oleh seorang kaum sufi.Dalam hal ini, Abu utsman Al-Hairi mengatakan, " kesedihan dalam pelbagai bentuknya adalah suatu kemuliaan dan nilai lebih tinggi dari seorang mukmin. Kesedihan tidak akan menjerumuskan ke maksiatan; karen a kalau ia bukan sebuah ke istimewaan, tentu dia merupakan proses pembersihan diri "
Akan tetapi, mayorutas ahli hikmah menolah pendapat Abu utsman Al-Hairi tadi. sebab menurut mereka,
kesedihan adalah tragedi dan cobaan dai Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada manusia. kesedihan sama halnya dengan penyakit. Jadi dia tidak tahapan yang mesti di lakoni oleh kaum sufi
Namun, ada pula yang sependapat dengan Abu utsman Al-Hairi, yaitu, Syaikh Al-Islam dalam karyanya
Manazil As-Sairin Maqanat Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nas'tain, dan di syarah Ibnu Al-Qayyim dalam Madarij As-Salikin *.mengatakan, " Salah satu tahapuntuk mencapai tingkat [ Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in ] adalah kesedihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar