Kenapa umat Kristen, yahudi, maupun Nasrani begitu membenci Islam ??
lalu kenapa mereka membakar Alqur'an ?
masih ingatkah anda peristiwa pembakaran Alqur'an di Florida, Amerika serikat ?
Akhirnya apa ? beberapa negara Islam membalas .
berikut beritanya yang saya ambil dari berbagai sumber :
Rencana aksi pembakaran Al-Quran sedunia dilakukan oleh kelompok yang menamakannya dirinya Dove World Outreach Center berkantor di Florida, Amerika Serikat.
Menurut Slamet, rencana pembakaran Al-Quran sedunia tidak mencerminkan niat mayoritas umat kristen karena merupakan niat dari kelompok kecil masyarakat saja.
Slamet mengungkapkan, umat Islam di seluruh negara agar tidak terprovokasi dan berdoa agar rencana aksi ini tidak terjadi.
“Jika aksi pembakaran Al-Quran benar-benar terjadi akan terjadi konflik yang luar biasa diseluruh negara,” ungkap Slamet.
Selanjutnya, kata Slamet, seluruh umat manusia di dunia agar mentikapi rencana aksi ini dengan membuat langkah-langkah yang konstruktif.
“Harus ada dialog antar peradaban untuk menghilangkan sikap eksklusif atau tidak peduli terhadap kebersamaan,” ungkap Slamet.
Menurut Slamet, pemerintah dan pers di Amerika menanggapi pernyataan dari para tokoh agama di Indonesia yang mengutuk rencana aksi pembakaran Al-Quran.
Ketua Gerakan Peduli Pluralisme Damien Dematra dalam kesempatan yang sama mengatakan, jika rencana aksi pembakaran Al-Quran benar terjadi bisa memicu terjadinya perang antar umat beragama.
“Jika rencana aksi ini benar terjadi dampaknya akan sangat serius terhadap masyarakat di seluruh negara,” ungkap Damien.
Menurut Damien, saat ini di dunia maya melalui jejaring youtube dan facebook sekitar ratusan ribu orang telah menyatakan mendukung rencana aksi tersebut dan ini sangat berbahaya.
“Saat ini tugas para pemimpin umat beragama di seluruh negara agar menenangkan situasi masyarakat,” ungkap Damien,
Menurut Damien, demi kebebasan hak asasi manusia(HAM) maka seluruh umat manusia di dunia harus melakukan sesuatu. * (ant) sumber :http://mediapalu.com
Sekolah Komunitas Misionaris Kristen dibakar pada tanggal 13 September 2010 di Tangmarg, dekat Gulmarg. Pemadam kebakaran yang mencoba memadamkan api di sekolah tersebut dihalangi massa. Seluruh bangunan terbakar habis namun tidak ada yang terluka dalam insiden itu.
Tidak hanya sampai disini, demonstran Muslim yang marah juga menyerbu gedung pemerintahan dan bentrok dengan polisi. Tujuh orang tewas, termasuk seorang perwira polisi. Empat orang lagi tewas dalam aksi protes sebelumnya.
Protes terhadap pemerintah yang dilakukan oleh masyarakat Muslim di negeri ini sudah sering dilakukan. Paling tidak sudah 70 demonstran tewas akibat serangan brutal polisi dalam tiga bulan terakhir.
Pada malam harinya, di Punjab, massa yang marah membakar gereja dan berbagai mobil yang diparkir di Loha Bazar di kota Malerkotla, kabupaten Sangrur yang dihuni mayoritas Muslim. Pihak berwenang telah memberlakukan jam malam hingga pukul 6 pagi untuk mengantisipasi kekerasan lebih luas. (za/asianews)
Nota protes Indonesia yang disampaikan oleh Presiden SBY kepada pemerintah Amerika terkait rencana pembakaran terhadap kita suci Al Quran tak meyurutkan anak buah Pendeta Terry Jones.
Seperti dilansir dari situs Tennessean.com, (12/9/2010) menulis bahwa Pendeta Bob Old bersumpah melaksanakan aksinya membakar Alquran bersama Pendeta Danny Allen. Aksi kedua pendeta itu dilakukan di pekarangan belakang rumah Old dengan secara sengaja didokumentasikan.
"Ini adalah buku berisi kebencian, bukan cinta," dengan memegang Al-Quran sebelum kemudian membakarnya.
Pendeta Bob Old juga mengatakan Nabi Muhammad adalah nabi palsu.
"Ini adalah kitab palsu, Nabi Muhammad adalah nabi palsu dan itu merupakan wahyu palsu," kelakar dia.
Sementara itu, tokoh umat Islam di Tangerang Selatan KH Rahmatullah menghimbau umat Islam tidak terprovokasi atas prilaku biadab tersebut.
"Kami mengutuk sekaligus menghimbau umat Islam untuk tidak terpancing hal tersebut," katanya, Rabu (15/9/2010).
Jakarta - Al Quran jadi dibakar oleh dua pendukung Pendeta Terry Jones
di Amerika Serikat, hingga detik ini Presiden SBY masih belum bersikap.
Sebagai presiden dari sebuah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, seharusnya SBY cepat mengeluarkan sikap resmi Republik Indonesia terhadap pemerintah Amerika Serikat.
“Sebagai kepala negara Presiden SBY harusnya cepat bersikap dong, nyatakan mengutuk aksi itu dan menyampaikan protes kepada
Amerika Serikat,” ujar Wasekjen Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Syahganda Nainggolan kepada INILAH.COM, Kamis (16/9).
Aksi pembakaran Al Quran sangatlah sensitif dan menyinggung perasaan mayoritas rakyat Indonesia yang beragama Islam. Sudah sepantasnya, Presiden SBY melakukan berbagai langkah diplomatik.
“Misalnya melobi OKI (Organisasi Konferensi Islam), Vatikan, Dewan Gereja Protestan Internasional untuk mengutuk aksi tersebut dan bersatu menjaga perdamaian dunia,” ucap Syahganda.
Sebagaimana diberitakan tennessean.com dua pengikut terry Jones yaitu Pendeta Bob Old dan Pendeta Danny Allen membakar Al Quran pada Sabtu (11/9) di Springfield, Amerika Serikat di hadapan sekelompok orang yang sebagiannya merupakan awak media.
Kedua pendeta itu menyiram dua buah Al Quran dan sebuah teks Islam lainnya dengan cairan pembakar, lalu menyulutnya dengan api. Mereka menyaksikan bersama-sama kitab suci umat Islam itu menjadi abu.(inilah.com, 16/9/2010)
lalu kenapa mereka membakar Alqur'an ?
masih ingatkah anda peristiwa pembakaran Alqur'an di Florida, Amerika serikat ?
Akhirnya apa ? beberapa negara Islam membalas .
berikut beritanya yang saya ambil dari berbagai sumber :
Al-Quran Dibakar ?
MEDIAPALU.com) Jakarta – Para tokoh agama di Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Peduli Pluralisme mengecam rencana aksi pembakaran Al-Quran sedunia memperingati 9 tahun robohnnya World Trade Center pada 11 September 2001. “Kami mengutuk rencana aksi pembakaran Al-Quran sedunia,” kata Ketua Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia(MUI) Slamet Effendi Yusuf dalam jumpa pers, di Jakarta, Senin sore.Rencana aksi pembakaran Al-Quran sedunia dilakukan oleh kelompok yang menamakannya dirinya Dove World Outreach Center berkantor di Florida, Amerika Serikat.
Menurut Slamet, rencana pembakaran Al-Quran sedunia tidak mencerminkan niat mayoritas umat kristen karena merupakan niat dari kelompok kecil masyarakat saja.
Slamet mengungkapkan, umat Islam di seluruh negara agar tidak terprovokasi dan berdoa agar rencana aksi ini tidak terjadi.
“Jika aksi pembakaran Al-Quran benar-benar terjadi akan terjadi konflik yang luar biasa diseluruh negara,” ungkap Slamet.
Selanjutnya, kata Slamet, seluruh umat manusia di dunia agar mentikapi rencana aksi ini dengan membuat langkah-langkah yang konstruktif.
“Harus ada dialog antar peradaban untuk menghilangkan sikap eksklusif atau tidak peduli terhadap kebersamaan,” ungkap Slamet.
Menurut Slamet, pemerintah dan pers di Amerika menanggapi pernyataan dari para tokoh agama di Indonesia yang mengutuk rencana aksi pembakaran Al-Quran.
Ketua Gerakan Peduli Pluralisme Damien Dematra dalam kesempatan yang sama mengatakan, jika rencana aksi pembakaran Al-Quran benar terjadi bisa memicu terjadinya perang antar umat beragama.
“Jika rencana aksi ini benar terjadi dampaknya akan sangat serius terhadap masyarakat di seluruh negara,” ungkap Damien.
Menurut Damien, saat ini di dunia maya melalui jejaring youtube dan facebook sekitar ratusan ribu orang telah menyatakan mendukung rencana aksi tersebut dan ini sangat berbahaya.
“Saat ini tugas para pemimpin umat beragama di seluruh negara agar menenangkan situasi masyarakat,” ungkap Damien,
Menurut Damien, demi kebebasan hak asasi manusia(HAM) maka seluruh umat manusia di dunia harus melakukan sesuatu. * (ant) sumber :http://mediapalu.com
Gereja di Punjab Dibakar Menanggapi Acara Pembakaran Al-Qur'an di Amerika
PUNJAB (voa-islam.com): Kelompok Muslim membakar sebuah gereja dan sekolah Kristen di Punjab sebagai reaksi terhadap pembakaran Al Qur'an yang diusulkan oleh Terry Jones, seorang pendeta Amerika dalam rangka memperingati serangan 9/11.Sekolah Komunitas Misionaris Kristen dibakar pada tanggal 13 September 2010 di Tangmarg, dekat Gulmarg. Pemadam kebakaran yang mencoba memadamkan api di sekolah tersebut dihalangi massa. Seluruh bangunan terbakar habis namun tidak ada yang terluka dalam insiden itu.
Tidak hanya sampai disini, demonstran Muslim yang marah juga menyerbu gedung pemerintahan dan bentrok dengan polisi. Tujuh orang tewas, termasuk seorang perwira polisi. Empat orang lagi tewas dalam aksi protes sebelumnya.
Protes terhadap pemerintah yang dilakukan oleh masyarakat Muslim di negeri ini sudah sering dilakukan. Paling tidak sudah 70 demonstran tewas akibat serangan brutal polisi dalam tiga bulan terakhir.
Pada malam harinya, di Punjab, massa yang marah membakar gereja dan berbagai mobil yang diparkir di Loha Bazar di kota Malerkotla, kabupaten Sangrur yang dihuni mayoritas Muslim. Pihak berwenang telah memberlakukan jam malam hingga pukul 6 pagi untuk mengantisipasi kekerasan lebih luas. (za/asianews)
gila!!!! Al Quran Dibakar Dua Pendeta, Himbauan SBY tidak Mempan !!
Al Quran jadi dibakar oleh dua pendukung Pendeta Terry Jones di Amerika
Serikat, hingga detik ini Presiden SBY masih belum bersikap.
Sebagai
presiden dari sebuah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia,
seharusnya SBY cepat mengeluarkan sikap resmi Republik Indonesia
terhadap pemerintah Amerika Serikat.
"Sebagai
kepala negara Presiden SBY harusnya cepat bersikap dong, nyatakan
mengutuk aksi itu dan menyampaikan protes kepada Amerika Serikat," ujar
Wasekjen Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Syahganda Nainggolan
kepada INILAH.COM, Kamis (16/9).
Aksi
pembakaran Al Quran sangatlah sensitif dan menyinggung perasaan
mayoritas rakyat Indonesia yang beragama Islam. Sudah sepantasnya,
Presiden SBY melakukan berbagai langkah diplomatik.
"Misalnya
melobi OKI (Organisasi Konferensi Islam), Vatikan, Dewan Gereja
Protestan Internasional untuk mengutuk aksi tersebut dan bersatu menjaga
perdamaian dunia," ucap Syahganda.
Sebagaimana diberitakan tennessean.com
dua pengikut terry Jones yaitu Pendeta Bob Old dan Pendeta Danny Allen
membakar Al Quran pada Sabtu (11/9) di Springfield, Amerika Serikat di
hadapan sekelompok orang yang sebagiannya merupakan awak media.
Kedua
pendeta itu menyiram dua buah Al Quran dan sebuah teks Islam lainnya
dengan cairan pembakar, lalu menyulutnya dengan api. Mereka menyaksikan
bersama-sama kitab suci umat Islam itu menjadi abu. [mah]
Nota protes Indonesia yang disampaikan oleh Presiden SBY kepada pemerintah Amerika terkait rencana pembakaran terhadap kita suci Al Quran tak meyurutkan anak buah Pendeta Terry Jones.
Seperti dilansir dari situs Tennessean.com, (12/9/2010) menulis bahwa Pendeta Bob Old bersumpah melaksanakan aksinya membakar Alquran bersama Pendeta Danny Allen. Aksi kedua pendeta itu dilakukan di pekarangan belakang rumah Old dengan secara sengaja didokumentasikan.
"Ini adalah buku berisi kebencian, bukan cinta," dengan memegang Al-Quran sebelum kemudian membakarnya.
Pendeta Bob Old juga mengatakan Nabi Muhammad adalah nabi palsu.
"Ini adalah kitab palsu, Nabi Muhammad adalah nabi palsu dan itu merupakan wahyu palsu," kelakar dia.
Sementara itu, tokoh umat Islam di Tangerang Selatan KH Rahmatullah menghimbau umat Islam tidak terprovokasi atas prilaku biadab tersebut.
"Kami mengutuk sekaligus menghimbau umat Islam untuk tidak terpancing hal tersebut," katanya, Rabu (15/9/2010).
Orang yang menggagas Al-Quran supaya dibakar, jatuh bangkrut!!
Pasca Gerakan Bakar al Qur’an, Banyak Warga Amerika yang Masuk Islam
Direktur Amerika Islamic Centre Washington, Muhammad Nasir dari Washinton mengeluarkan keterangan bahwa setelah kejadian pengumuman akan dibakar nya Al Quran di Florida beberapa minggu lalu oleh seorang pendeta, banyak di kota-kota lain di Amerika, warga non Muslim tertarik mempelajari Islam dan akhirnya menjadi Muslim. Dan jumlah mereka ketika didata cukup besar, dari Washinton saja data yang masuk sudah mencapai 180 orang Amerika masuk Islam. Belum lagi dari kota kota lainnya.
Menurut laporan dari salah satu TV Arab
memberitakan Direktur Islamic centre yang berpusat di Washinton DC,
menyatakan bahwa setelah pengumuman akan membakar Al Quran dan setelah
aksi protes warga Amerika atas akan dibangunnya mesji di zero ground,
maka hanya di Washinton saja sudah 180 orang masuk Islam.
Muhammad Nasir juga mengatakan dalam kurun 12 tahun terakhir ini, tiap tahunnya dibangun hampir 100 masjid, sehingga dalam 12 tahun ini sudah berdiri 1200 masjid yang tersebar di seluruh Amerika. Muhammad Nasir juga mengatakan yang paling hebatnya mereka yang baru masuk Islam langsung juga mengajak orang-orang lain untuk masuk Islam.
Memang tidak bisa dipungkiri jumlah umat Islam di Amerika bertambah
pesat. sehingga tidak mengherankan jumlah mesjid pun bertambah banyak.
Bahkan banyak diantara umat Islam Amerika ada yang membeli gereja yang
sudah kosong dari jemaahnya lalu di jadikan masjid.(Lacak sumber DI SINI )Muhammad Nasir juga mengatakan dalam kurun 12 tahun terakhir ini, tiap tahunnya dibangun hampir 100 masjid, sehingga dalam 12 tahun ini sudah berdiri 1200 masjid yang tersebar di seluruh Amerika. Muhammad Nasir juga mengatakan yang paling hebatnya mereka yang baru masuk Islam langsung juga mengajak orang-orang lain untuk masuk Islam.
Rabi Yang Dicurigai Bakar Masjid Di Nablus Dibebaskan
Sahabatalaqsha.com -Al Quds (Yerusalem) yang dijajah- Pengadilan distrik Al Quds hari Kamis memerintahkan pembebasan rabi Itzik Shapiro yang ditangkap hari Selasa karena dicurigai terlibat membakar sebuah masjid di desa Yasuf, Tepi Barat, Desember tahun lau
Rabi Shapiro adalah salah seorang pemimpin Od Yosef Chai Yeshiva di pemukiman Yahudi Yitzhar, di Tepi Barat yang dijajah.
Awalnya Shapiro “diinterogasi” oleh
polisi Israel di Tepi Barat yang dijajah, kemudian dipindahkan ke pusat
interogasi Petah Tikva. Di Petah Tikva, Shapiro “diinterogasi” oleh Shin
Bet (badan intelijen dalam negeri Israel).
Penutut Israel mengajukan kepada
pengadilan rendah bahwa Shapiro telah diinterogasi atas kecurigaan
menghalangi keadilan, sementara pada waktu yang sama penuntut
menyampaikan kepada pengadailan distrik bahwa Shapiro diinterogasi
berkaitan dengan pemakaran masjid.
Sementara itu, Shin Bet menyerahkan laporan yang menyatakan bahwa bukti yang diajukan untuk menuntut Shapiro, tidak cukup.
Serangan terhadap masjid di desa Yasuf
dilakukan oleh sebuah organisasi pemukim Yahudi fundamentalis yang
sempat menulis pesan dengan semprotan cat “kami akan membakar kamu
semua” di dinding masjid.
Pesan yang tertera pada dinding masjid
itu merupakan deklarasi oleh para pemukim Yahudi yang berjanji akan
“membalas” kepada rakyat Palestina atas keputusan otoritas penjajah
Israel untuk “membekukan” sementara pembangunan pemukim Yahudi di Tepi
Barat.
Empat orang pemukim Yahudi ditahan oleh
polisi Israel pekan lalu; dua di antaranya masih dalam interogasi.
Polisi kemuadian menahan tiga orang pemukim Yahudi lainnya, termasuk dua
orang anak-anak.
Para pemukim Yahudi menyerang dan
membakar masjid di desa Yasuf, kawasan Nablus, pada Jum’at 11 Desember
2009 lalu. Serangan dilakukan begitu azan subuh selesai dikumandangkan,
sekitar pukul 4.30 pagi. Berliter-liter bensin ditumpahkan ke karpet
masjid dan tidak kurang dari 80 buah kitab suci Al Qur’an dibakar serta
tidak terhitung buku-buku Islam yang memenuhi rak-rak buku yang berjejer
di dinding masjid, semua habis dibakar. Semuanya dipenuhi aroma bensin
dan bakaran. Asap mengepul dari masjid dan menghitamkan dindingnya.
Sejumlah pemerintahan “mengecam” serangan
itu, termasuk AS, yang menyerukan agar pelaku serangan itu ditangkap
dan segera diadili. Dan meskipun, polisi dan militer Israel menyatakan
akan menyelidiki serangan itu, sejarah menunjukkan bahwa kejahatan
seperti tidak akan mendapatkan tindakan apapun, selama yang menjadi
sasaran bukan Israel atau pemukim Yahudi. Para pelaku serangan seperti
itu bebas berkeliaran, tidak pernah dicari, apa lagi mendapatkan hukuman
atas tindakannya.
Pembebasan rabi Shapiro ini, kembali
membuktikan hal itu. Dan sejumlah pemukim Yahudi yang kini masih
“diinterogasi” itu, berdasarkan “sejarah” penuntutan Israel terhadap
pelaku kejahatan, juga akan tidak terbukti bersalah dengan berbagai
alasan. Tidak cukup bukti, adalah alasan favorit pengadilan, polisi dan
militer Israel, untuk membebaskan pelaku kejahatan terhadap rakyat
Palestina. imemc/palsolidarity.org/ez
Al Quran Jadi Dibakar, pemimpin negeri yang mayoritas muslim pun terdiam
Sebagai presiden dari sebuah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, seharusnya SBY cepat mengeluarkan sikap resmi Republik Indonesia terhadap pemerintah Amerika Serikat.
“Sebagai kepala negara Presiden SBY harusnya cepat bersikap dong, nyatakan mengutuk aksi itu dan menyampaikan protes kepada
Amerika Serikat,” ujar Wasekjen Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Syahganda Nainggolan kepada INILAH.COM, Kamis (16/9).
Aksi pembakaran Al Quran sangatlah sensitif dan menyinggung perasaan mayoritas rakyat Indonesia yang beragama Islam. Sudah sepantasnya, Presiden SBY melakukan berbagai langkah diplomatik.
“Misalnya melobi OKI (Organisasi Konferensi Islam), Vatikan, Dewan Gereja Protestan Internasional untuk mengutuk aksi tersebut dan bersatu menjaga perdamaian dunia,” ucap Syahganda.
Sebagaimana diberitakan tennessean.com dua pengikut terry Jones yaitu Pendeta Bob Old dan Pendeta Danny Allen membakar Al Quran pada Sabtu (11/9) di Springfield, Amerika Serikat di hadapan sekelompok orang yang sebagiannya merupakan awak media.
Kedua pendeta itu menyiram dua buah Al Quran dan sebuah teks Islam lainnya dengan cairan pembakar, lalu menyulutnya dengan api. Mereka menyaksikan bersama-sama kitab suci umat Islam itu menjadi abu.(inilah.com, 16/9/2010)