SELAMAT DATANGhttp://sumberdakwahanda.blogspot.com salam kenal ya dari kami...,apakah nukum sholat di belakang shaf ? ? liat saja hanya di http://sumberdakwahanda.blogspot.com/.Blog tentang hal-hal yang terbesar,dan terdahsyat di jagad raya ini.

Anda adalah pengunjung yang ke:

mediadakwahanda.blogspot.com.

ISLAMIC CENTER BLOG ( MEDIA BLOG ISLAM )
AGAMA ADALAH TIANG HIDUP SEKALIGUS NASIHAT

Jumat, 15 Oktober 2010

bukti kekejaman negara zionis israel.

Belum berapa lama menyerbu ke dalam wilayah Palestina, militer Israel kini mengobrak-abrik Libanon Selatan. Bombardir: Militer Israel menghancurkan gedung-gedung di Libanon lewat serangan udara.Dua seteru—Israel dan Hamas—memanfaatkan momentum yang sama untuk tujuan berbeda. Enam pemuda militan Hamas (26/6) menggali terowongan di Gaza, menembus persis di dekat pos penjagaan perbatasan tentara Israel. Pada kegelapan pagi, mereka menyusup ke markas militer Israel, melumpuhkan tank Merkawa dengan granat tangan. Operasi mereka memang berhasil menculik seorang prajurit muda Israel dan menewaskan dua prajurit lainnya. Mereka pun membawa pulang Gilad Shalit (20 tahun), rencananya sebagai tebusan seribu wanita dan anak-anak yang ditawan di penjara-penjara Israel.
Namun hasil operasi dinihari ini sangat jauh dari harapan mereka, dan dampaknya sangat luar biasa. Pembunuhan dan penculikan tersebut memicu amarah luar biasa dari militer Israel. Penculikan Shalit dijadikan alasan untuk menggempur Palestina habis-habisan, dari darat dan udara. Pesawat-pesawat tempur F-16 Israel menghujani bom-bom yang menghancurkan jembatan-jembatan. Sedangkan heli tempur Apache, memburu para pemuda militan. Tank-tank dan buldoser Israel menggempur sejumlah bangunan di Gaza, termasuk Gedung Departemen Dalam Negeri dan Kantor Perdana Menteri Palestina.
Momentum ini memang sangat ditunggu-tunggu oleh Israel untuk melumpuhkan pemerintahan di Palestina yang dipimpin oleh Hamas. PM Israel Ehud Olmert dan Menteri Pertahanan Amir Peretz melihat ini sebagai peluang emas untuk mendorong pemerintah Hamas masuk jurang. Pemerintahan Hamas praktis terisolasi, sejak kehadiran 7.000 serdadu, 80 tank dan 180 kendaraan lapis baja Israel, di Jalur Gaza. Sebanyak 8 menteri dan 40 anggota parlemen Hamas tak berkutik di dalam sekapan serdadu Israel. Percuma saja dunia berteriak, karena tindakan mereka seakan dilegitimasi oleh pemerintah AS yang memveto setiap resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengancam sanksi terhadap Israel. Bahkan AS memveto setiap upaya untuk membicarakan kebrutalan Israel di DK-PBB.
Penyanderaan dua tentara Israel oleh Kelompok Hizbullah di Libanon Selatan juga memicu amarah para penguasa militer Israel. Operasi militer balas dendam dilancarkan ke sejumlah kota di negara kecil Timteng itu, tujuannya menghancurkan tempat-tempat persembunyian Hizbullah. Jubir militer Israel mengatakan pihaknya telah menyerang 44 target milik Hizbullah dalam 24 jam terakhir. Hizbullah dan Syiah membalas dengan serangan rudal dan roket ke dalam wilayah Israel.
Sedikitnya 88 orang, sebagian besar warga sipil di Libanon, tewas akibat serangan Israel selama serangan 4 hari terakhir. Ini serangan terbesar Israel sejak invasi tahun 1982 yang disusul pendudukan atas Beirut. Di pihak Israel 15 orang tewas akibat serangan balasan Hizbullah. Pemerintah Indonesia sangat prihatin atas serangan Israel tersebut sebagaimana diungkap oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemerintah Indonesia mendesak PBB untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel.
Situasi di Libanon memanas dan mengarah ke pertempuran besar setelah pihak Israel meminta semua penduduk di tujuh desa Libanon Selatan menyingkir.
Peringatan tersebut dikeluarkan karena militer Israel bersiap menggelar operasi udara dan artileri skala besar. Jubir militer Israel mengatakan penduduk ketujuh desa itu diminta pergi demi keselamatan mereka. Soalnya, daerah-daerah itu dicurigai sebagai basis serangan Hizbullah ke Israel.
Pertemuan puncak Delapan Negara Maju (G-8) di St Petersburg, Rusia, mengecam aksi militer Israel itu. Presiden Prancis Jacques Chirac menyebut aksi Israel sudah tidak proporsional dan harus dihentikan. Seruan serupa juga datang dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden George Bush, meskipun AS memveto sanksi PBB terhadap Israel atas serangan tersebut.
PM Prancis Dominique de Villepin mengatakan pemerintahnya akan mengerahkan fasilitas udara dan laut—sipil dan militer—untuk mengevakuasi warganya dari Libanon. Di Libanon terdapat 14.000 warga Prancis, selain 5-6.000 turis Prancis berada di sana. Prancis punya hubungan historis dengan Libanon. Negara itu pernah berada di bawah mandat Liga Bangsa-Bangsa yang ditangani pemerintah Prancis tahun 1920. AFP,Rtr,AP (Berita Indonesia 18)


Tidak ada komentar:

Artikel populer